TUGAS
DAN TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA
KELOMPOK
7
1. ANDI
YULIASTUTI HANA DEWI (S13009)
2. ARDY
HARI SAPUTRA (S13013)
3. EVA
SEPTERINA DWI HAPSARI (S13027)
4. FRESILIA
MORA LAMBU (S13030)
5. PUTRI
SAVITRI (S13044)
6. RESTU
HAYU ANNISA HAQ (S13047)
7. WALUYO (S13059)
8. YULIANI
DISARI (S13062)
PROGRAM
STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES
KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syujur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Ilmu Keperawatan Dasar II yang berjudul “TUGAS DAN TAHAP PERKEMBANGAN
REMAJA”.
Adapun
maksud dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu cara guna
memperdalam materi IKD II yang merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan
di STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas bimbingan, dorongan, serta
bantuan yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak. Untuk itu tim
penulis menyampaikan terimakasih setulusnya kepada :
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, M.Kep sebagai
dosen pengampu
2. Semua pihak yang telah membantu dalam jalan
memberikan semangat untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami
juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Harapan
kami semoga makalah yang sederhana ini mampu memberikan informasi kepada
pembaca tentang teori sistem dalam keperawatan terlebih bagi kita sebagai
perawat.
Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua, dan atas perhatian pembaca saya ucapkan
terimakasih.
Surakarta, 19
Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR
.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI
.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
.................................................................................. 4
B.
RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 4
C.
TUJUAN
....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA PADA
UMUMNYA .... 5
B. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LANCARNYA
PELAKSANAAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN ......................... 7
C.
MASALAH-MASALAH
YANG TERKAIT DENGAN PENCAPAIAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
...................................... 8
D.
UPAYA
UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
.................................................................... 9
E.
PELAYANAN
YANG TEPAT DARI GURU PEMBIMBING TERHADAP REMAJA DALAM MEMENUHI PENCAPAIAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN..................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
........................................................................................... 11
B.
SARAN
....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Remaja merupakan transisi antara
masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya dan masa tua. Dimana
masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga
merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan. Remaja
dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin
rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja
dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang
sangat menyulitkan masyarakat, agar
tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Ada hal yang diharapkan dimiliki
oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta
memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan
perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi
lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan
norma yang hidup didalamnya. Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai
bagian dari lingkungan itu juga.
Dalam tugas perkembangannya, remaja
akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya
sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah
konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan
masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa tugas-tugas
perkembangan remaja secara umum?
2. Apa factor-faktor yang
mempengaruhi lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan?
3. Apa Masalah-masalah
yang terkait dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja?
4. Apa upaya untuk
menumbuhkembangkan tugas-tugas perkembangan remaja?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui
tugas-tugas perkembangan remaja secara umum.
2. Untuk Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan remaja.
3. Untuk
mengetahui masalah-masalah yang terkait
dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja.
4. Untuk mengetahui upaya
untuk menumbuhkembangkan tugas-tugas perkembangan remaja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tugas-tugas perkembangan remaja
adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya.
Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk
dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada
dihadapannya.
Tugas-tugas perkembangan pada masa
remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan
harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami
gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku.
Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka
mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).
A. TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA PADA UMUM NYA
Menurut Karl C.Garrison (dalam
al-mighwar) ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu
:
1. Menerima
Keadaan Jasmani
Pada periode pra-remaja (periode
pubertas), anak tumbuh cepat yang mengarahkannya pada bentuk orang dewasa.
Pertumbuhan ini diiringi juga oleh perkembangan sikap dan citra diri. Mereka
memiliki gambaran diri seolah-olah sebagai model pujaannya. Remaja wanita biasanya
sering mendambakan wajahnya secantik bintang film pujaannya, sementara remaja
laki-laki sering berkhayal menjadi seorang pahlawan pujaannya. Mereka sering
membandingkan dirinya dengan teman-teman sebayanya, sehingga akan cemas bila
kondisinya tidak seperti model pujaannya atau teman-teman sebayanya. Pada masa
remaja, hal itu semakin berkurang, dan mereka mulai menerima kondisi
jasmaninya, serta memelihara dan memanfaatkannya seoptimal mungkin.
2. Memperoleh
Hubungan Baru dan Lebih Matang dengan Teman Sebaya Antara Dua Jenis Kelamin
Kematangan seksual yang dicapai
sejak awal masa remaja mendorong remaja untuk menjalin hubungan social,
terutama dengan lawan jenis. Remaja diharapkan bisa mencari dan mendapatkan
teman baru yang berlainan jenis. Mereka ingin mendapat penerimaan dari kelompok
teman sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa dibutuhkan dan
dihargai. Kematangan fisik dan psikis banyak mempengaruhi penerimaan
teman-teman sekelompok remaja dalam pergaulannya. Tanpa penerimaan teman sebaya,
dia akan mengalami berbagai gangguan perkembangan psikis dan social, seperti
membentuk geng sendiri yang berperilaku mengganggu orang lain.
3. Menerima
kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.
Sejak masa puber, perbedaan fisik
antara laki-laki dan wanita tampak jelas lalu berembang matang pada masa
dewasa. Apabila bentuk tubuhnya tidak memuaskan, mereka menyesali diri sebagai
laki-laki atau wanita. Padahal, mereka seharusnya menerima kondisinya dengan
penuh tanggung jawab. Remaja laki-laki harus bersifat maskulin, lebih banyak
memikirkan soal pekerjaan sedangkan remaja wanita harus bersifat feminim,
memikirkan pekerjaan yang ebrkaitan dengan urusan rumah tangga dan pola asuh
anak.
4. Mendapatkan
kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Bebas dari kebergantungan emosional
merupakan tugas perkembangan penting yang dihadapi remaja. Apabila tidak
memiliki kebebasan emosional, mereka akan menemui berbagai kesukaran dalam masa
dewasa, tidak bisa membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan
yang ditempuhnya.
5. Mendapatkan
kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.
Tugas lainnya adalah kesanggupan
berdiri sendiri dalam masalah ekonomi karena kelak mereka akan hidup sebagai
orang dewasa. Kesanggupan di sini mencakup dua tugas;
a. Mencari
sumber keuangan atau pemasukan.
b. Pengelolaan
keuangan.
6. Memperoleh
nilai-nilai dan falsafah hidup.
Sejumlah penelitian membuktikan
bahwa masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan falsafah hidup seperti tujuan
hidup, perilaku dirinya, keluarganya dan orang lain, serta soal keagamaan
menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Para remaja memang diharapkan
memiliki pola pikir, sikap perasaan, dan perilaku yagn menuntun dan mewarnai
berbagai aspek kehidupannya dalam masa dewasa kelak. Dengan demikian mereka
memiliki kepastian diri, tidak mudah bingung, tidak mudah terbawa arus
kehidupan yang terus berubah yang pada akhirnya tidak mendapatkan kebahagiaan.
Psikolog William W. Wattenberg
(al-mighwar) membagi masa remaja atas remaja awal dan akhir. Menurutnya,
tugas-tugas perkembangan remaja awal adalah:
a. Mampu
mengotrol diri sendiri seperti orang dewasa.
Remaja awal diharapkan mampu
mengontrol segala perbuatannya. Timbulnya tugas perkembangan ini akibat
bertambahnya pekerjaan atau perbuatan remaja, baik yang boleh dilakukan atau
yang tidak .
b. Mendapat
kebebasan.
Tugas perkembangan lainnya bagi
remaja awal adalah mendapatkan kebebasan. Maksudnya, remaja awal diharapkan
belajar dan berlatih untuk menentukan pilihan, membuat keputusan dan
melaksanakan keputusannya serta berani mempertanggungjawabkannya. Dengan
kebebasan ini remaja awal diharapkan tidak lagi bergantung pada orang tua dan
orang dewasa lainnya
c. Bergaul
dengan teman-teman lawan jenis.
Rasa simpati, rasa tertarik untuk
selalu bersama-sama dengan lawan jenisnya mulai di dasari oleh remaja awal,
meskipun mereka masih meragukan apakah lawan jenisnya tertarik kepadanya,
merasa malu untuk saling mendekat dan saling bergaul, merasa bimbang pada daya
tarfik dirinya sendiri bagi lawan jenisnya, sehingga tidak sedikkit remaja yang
tidak mau berpacaran.
d. Memiliki
citra diri yang nyata.
Remaja awal juga dihaarapkan mampu
menilai kondisi dirinya secara apa adanya. Maksudnya, mampumengukur kelebihan
dan kekurangannya serta dapat menerima, memelihara dan memanfaatkannya
semaksimal mungkin, dan mampu memngukur apa saja yang disenangi atau tidak
disenangi oleh teman-teman sebayanya.
B. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI LANCARNYA PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Sukses atau gagalnya pelaksanaan
tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa factor:
1. Pertumbuhan
fisik remaja. Tugas perkembangan remaja akan sukses bila pertumbuhan fisik
remaja berjalan dengan sewajarnya.
2. Perkembangan psikis
remaja.tugas perkembangan akan sukses bila perkembangan psikisnya, seperti
mental, sikap, perasaannya berkembang dengan wajar.
3. Posisi remaja
dalam keluarga. Kelancaran tugas perkembangan juga banyak dipengaruhi oleh
posisinya ditengah keluarga sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau
anak angkat, anak pertama atau anak terakhir.
4. Kesempatan
remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan. Banyak sedikitnya kesempatan
yang dimiliki remaja sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas perkembangan
remaja.
5. Motivasi diri.
Ada tidak adanya motivasi, kuat atau lemahnya, atau factor pendorong yang ada
dalam diri seorang remaja akan memperlancar atau menghambat pelaksanaan
tugas-tugas perkembangan remaja. Motivasi dapat bersumber dari dlam diri
remaja, seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, sseperti
penghargaan orangtua atau masyarakat terhadap remaja.
6. Lancarnya
pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada masa sebelumnya. Kelancaran pelaksaan
tugas-tugas perkembangan remaja selama masa kanak-kanak atau masa puber akan
berpengaruh terhadap kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan pada masa
berikutnya.
C. MASALAH-MASALAH
YANG TERKAIT DENGAN PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Menurut Hurlock (1973) dalam ada
beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut,
yaitu:
1. Masalah pribadi,
yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah,
sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan
nilai-nilai.
2. Masalah khas
remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja,
seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian
berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih
sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
3. Elkind dan
Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad dua
puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak
dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari
perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang
menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara
psikologis untuk menghadapinya.Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat
seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh
diri, keluhan-keluhan somatik dan kesedihan yang kronis.
4. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju
dewasa ini membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola
teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang
demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri,
dan mengalami gangguan emosional.
5. Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus
membahas pengaruh tekanan media terhadap perkembangan remaja. Menurutnya,
remaja masa kini dihadapkan pada lingkungan dimana segala sesuatu berubah
sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak dan terlalu
cepat untuk diserap dan dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai
apa yang disebut information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing,
keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan benturan budaya.
6. Tugas-tugas
perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas
intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka
mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan
perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja
membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).
D. UPAYA
UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA.
Untuk memperlancar dan menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan remaja, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Memberi banyak
kesempatan kepada remaja untuk aktif dalam berbagai aktivitas social, seperti
olahraga dan seni.
2. Membantu
mengarahkan peran remaja sesuai dengan tugasnya, seperti laki-laki lebih
berkonsentrasi pada studi dan karir, sedangkan perempuan lebih berkonsentrasi
pada persiapan menjadi seorang ibu.
3. Membantu remaja
yang lambat perkembangannya melalui penjelasan bahwa hal itu biasa terjadi
dalam perubahan jasmani yang bersifat variatif dan membuka peluang diskusi.
4. Membantu remaja
untuk memilih lapangan kerja yang tepat dan sesuai dengan bakat dan
keinginannya, serta mengarahkannya pada jenis pendidikan yang harus dimasukinya
sebagai persiapan memasuki lapangan kerja itu.
E. PELAYANAN
YANG TEPAT DARI GURU PEMBIMBING TERHADAP REMAJA DALAM MEMENUHI PENCAPAIAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN.
Tugas – tugas perkembangan remaja
harus dapat diselesaikan dengan baik, karena akan membawa implikasi penting
bagi penyelenggaraan pendidikan dalam membantu remaja tersebut, yaitu :
1. Guru pembimbing
perlu memberikan kesempatan melaksanakan kegiatan-kegiatan non akademik melalui
berbagai perkumpulan.
2. Membantu remaja
putra dan putri yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya melalui bimbingan dan
konseling.
3. Siswa yang
lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan berlomba dalam kegiatan
kelompoknya sendiri.
4. Pemberian bantuan
kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
keinginannya, sesuai dengan system kemasyarakatan yang dianutnya, dan membantu
siswa mendapatkan pendidikan yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri memasuki
pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut Karl C.Garrison
ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :
1. Menerima
Keadaan Jasmani
2. Memperoleh Hubungan
Baru dan Lebih Matang dengan Teman Sebaya Antara Dua Jenis Kelamin
3. Menerima
kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.
4. Mendapatkan
kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
5. Mendapatkan
kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.
6. Memperoleh
nilai-nilai dan falsafah hidup.
B. SARAN
Berdasarkan makalah yang
kami buat, mungkin ada tambahan-tambahan untuk mengisi
kekurangan-kekurangan dalam makalah ini. Saran dari semuanya akan kami
kumpulkan untuk memberi semangat dan acuan dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad al-mighwar, M.Ag.2006. Psikologi
Remaja:petunjuk bagi guru dan orangtua. Bandung; Pustaka Setia.
pakMarc.2010.
http://id.shvoong.com. Tugas dan tahap perkembangan remaja 2. 09 November
2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar